×
12 - 24
July 2022
15/07/2022
Game Report
to read

Yordania atasi upaya gagah berani Indonesia, Boomers masih tak terkalahkan

JAKARTA (Indonesia) - Dalam pertandingan yang menarik banyak penonton di Grup A, Yordania selamat dari upaya gagah berani tim tuan rumah Indonesia dalam kemenangan 74-65.

Sementara itu, Australia menjalani awal yang lambat, tetapi akhirnya mampu mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka di Asia Cup dengan kemenangan 76-52 melawan Arab Saudi.

Itu pertandingan terobosan bagi Tyrese Proctor. Sebab, pemain berusia 18 tahun itu termasuk di antara dua pemimpin teratas dalam pencetak skor untuk Boomers dengan 15 poin, yang merupakan tertinggi sejauh ini bermain untuk tim senior. Pencetak poin terbanyak sekali lagi adalah Thon Maker, yang mengemas 16 poin dalam kemenangan.

 

Arab Saudi akhirnya bisa memainkan kembali Khalid Abdel Gabar dan point guard berusia 31 tahun itu mampu memberikan dampak dalam debutnya dengan 14 poin, 5 rebound, dan 3 assist. Arab Saudi bahkan mampu memperkecil selisih dari 25 poin dengan skor 12-0 di babak kedua. Namun jarak yang dibangun Australia terlalu besar untuk dikejar.

Bagi Indonesia, ini kekalahan yang memilukan dari Yordania karena mereka menjaga jarak tetap dekat sepanjang pertandingan. Tim tuan rumah sempat memimpin sebanyak 6 poin di awal kuarter pertama, dan meski sempat tertinggal dua digit, Timnas masih berusaha bangkit untuk menjaga Yordania tetap berada dalam jangkauan mereka.

 

Dar Tucker berkontribusi 20 poin untuk Yordania, dengan tiga pemain lainnya mencetak dua digit. Ahmad Al Dwairi adalah kontributor utama lainnya saat ia menyumbang 12 poin, 16 rebound, dan 4 steal.

Derrick Michael Xzavierro dari Indonesia menjalani babak pertama yang luar biasa untuk timnya. Ia mencetak 17 poin di dua interval pertama. Meskipun dikunci di bagian akhir permainan, anak muda itu menerima banyak pujian dari rekan satu timnya dan rekan-rekannya. Pemain jangkung Indonesia lainnya, Marques Bolden, mencatat double-double kedua berturut-turut dengan 16 poin dan 13 rebound dalam kekalahan. ini

Titik Balik

Australia mengingatkan semua orang mengapa mereka adalah juara bertahan dan mengapa mereka diharapkan untuk memperebutkan gelar lagi. Arab Saudi telah melakukan pekerjaan yang fantastis dengan bertahan di babak pertama, tetapi dalam tiga menit terakhir babak pertama, The Boomers menyerang mereka dengan tiga poin dan fastbreak.

Australia mengakhiri babak pertama dengan laju 14-2 dan membuka babak kedua dengan 5 poin yang tak terjawab untuk memberi diri mereka jarak yang dibutuhkan untuk melaju pada sisa pertandingan.

Dalam pertandingan yang lebih ketat antara Indonesia dan Yordania, baru pada menit-menit akhir saja Yordania mampu menampilkan permainan yang menentukan.

Dengan hanya kurang dari 5 menit tersisa dalam pertandingan, Indonesia telah membangun momentum dan penonton bergemuruh dalam upaya untuk membawa tim kesayangan mereka memimpin. Namun, dengan waktu tembakan makin habis, Zaid Abbas mndribel bola ke baseline, untuk memberikan operan yang lezat kepada Ahmad Al Dwairi yang menuntaskannya dengan dunk.

Indonesia tidak pernah mundur sampai bunyi bel terakhir, tetapi Dwairi mungkin baru saja meruntuhkan harapan mereka dengan poin tersebut.

Pahlawan Pertandingan

Mitch McCarron dan Will White mendapat banyak pujian dari pelatih Mike Kelly setelah pertandingan karena berhasil mengendalikan kecepatan, terutama ketika Arab Saudi ingin menaikkan tempo. Kedua guard ini total mencetak 9 assist dengan hanya 2 turnover.

Untuk pemenang lainnya hari itu, Ahmad Al Dwairi muncul sebagai pemain yang muncul membawa timnya saat momen-momen krusial. Selain momentum dunk-nya seperti yang disebutkan di atas, Dwairi juga menjadi salah satu yang memaksakan turnover dari Indonesia dalam penguasaan bola yang krusial di menit-menit terakhir dan langsung melanjutkannya dengan lemparan tiga angka untuk menjadikan permainan tak terjangkau Indonesia.

 

Statistik tidak berbohong

Seperti disebutkan, penting bagi Australia untuk mengontrol tempo melawan tim Arab Saudi yang mencoba bermain agresif. Fakta bahwa mereka melakukannya dengan baik dengan hanya melakukan 7 turnover (sementara Arab Saudi 18) berarti bahwa itu pekerjaan dilakukan dengan baik.

Statistik mencolok dalam kemenangan Jordan atas Indonesia, adalah poin babak kedua yang dicetak oleh Derrick Michael. Setelah mencetak 17 poin dalam 20 menit pertama, Yordania mengubah pertahanan mereka melawan bintang muda Indonesia, membuatnya hanya mencetak 2 poin sejak halftime hingga laga berakhir.

Kata mereka:

"Memasuki pertandingan kami hanya ingin mengontrol tempo dan membatasi penguasaan bola… Kami memiliki banyak turnover, terutama dari saya sebagai point guard, saya memiliki lima turnover. Saya perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk mengendalikan permainan." - Khalid Abdel Gabar, Arabi Saudi 

"Itu adalah kemenangan tim yang berjuang keras dengan baik. Saya pikir para pemain melakukan beberapa hal bagus dan bermain bersama dengan baik, saling memperhatikan. Pada saat yang sama, ada saat-saat kami kehilangan pandangan dan Arab Saudi mampu mendapatkan beberapa tembakan terbuka dan memasukkannya sehingga membuat pertandingan menjadi dekat." - Michael Kelly, Pelatih Kepala Australia

"Itu pertandingan yang sulit. Sayangnya kami kalah, tetapi masih ada banyak hal positif. Kami sepertinya tidak bisa mendapatkan ritme kami secara ofensif dan kami memulai dengan buruk di kuarter ketiga… ini peningkatan yang luar biasa dari pertandingan kami sebelumnya melawanYordania." - Arki Dikania Wisnu, Indonesia 

"Kami harus menegakkan kepala dan fokus pada pertandingan selanjutnya."

 

"Seperti yang Anda saksikan, ini tim yang berbeda dari terakhir kali kami menonton Indonesia. Mereka datang lebih siap, tetapi kami juga datang hari ini dengan tangguh, itu pertandingan yang sangat penting bagi kami. Kami bangkit dari kekalahan melawan Australia, kami bangkit kembali dan kami bermain sebagai satu tim." - Ahmad Al Dwairi, Yordania

"Jika Anda melihat statistiknya, semua orang yang masuk ke lapangan, mereka memberikan segalanya… itulah semangat yang kami butuhkan dalam tim."

- Ahmad Al Dwairi, Yordania

 

FIBA