×
12 - 24
July 2022
11/07/2022
Preview
to read

Preview Grup A: Tugas berat tuan rumah Indonesia

JAKARTA (Indonesia) - Grup A FIBA ​​Asia Cup 2022 tak hanya diisi oleh tuan rumah, melainkan juga juara bertahan kompetisi tersebut.

Australia menjadi menjadi sorotan di grup ini sebagai pemenang Asia Cup 2017. The Boomers mencatatkan rekor 6-0 dalam kejuaran di Beirut. lima tahun lalu, dan sepertinya akan melakukan hal yang sama di Jakarta. Ini tidak akan mudah karena mereka menghadapi tim setangguh Yordania pada awal fase grup. Yordania pernah mencapai final Asia Cup pada 2011 dan terus menjadi ancaman sejak saat itu.

Arab Saudi juga akan menghadirkan perlawanan keras kepada tim lain. Meskipun mereka tidak bermain di Asia Cup sejak 2013 dan berada di putaran final seperti sekarang ini hanya dua kali sejak tahun 2000, mereka terbukti menjadi salah satu tim yang paling berkembang di turnamen.

Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah tuan rumah Indonesia. Selain memiliki kesempatan untuk membuktikan diri melawan tim-tim terbaik di Asia & Oseania di depan para penggemarnya, Timnas juga akan dapat mengamankan tempat mereka di FIBA World Cup ​​- jika mereka dapat mencapai perempat final di sini.

Team to beat: Australia

Selama mereka masih menjadi juara bertahan Asia Cup, Australia akan memiliki target terbesar di pundak mereka. Tim lawan, apakah itu Jepang, Iran, dan Selandia Baru telah membuktikan bahwa Boomers tidak sepenuhnya tak terkalahkan. Namun tetap saja, mereka adalah tim yang sangat sulit untuk ditaklukkan.

Satu-satunya pemain yang kembali dari skuad Asia Cup 2017 adalah Mitch McCarron, tetapi ada perpaduan yang menyenangkan antara bakat dan pemain muda, yang disiapkan untuk mempertahankan gelar. Dalam percampuran itu, ada nama Thon Maker, yang akan membuat debutnya di Asia Cup. Dia merupakan salah satu nama terbesar di FIBA Asia Cup 2022 ini, serta anak-anak muda yang menjanjikan seperti Sam Froling dan Tyrese Proctor.

Australia mungkin tidak diperkuat para pemain berpengalaman seperti yang Anda harapkan dalam tim yang mempertahankan gelar Asia Cup mereka. Namun Boomers mungkin dapat membuktikan bahwa mereka memiliki bakat dan hati untuk mengulangi pencapaian sebagai juara.

FIBA World Ranking, presented by NIKE

WORLD
RANK
COUNTRY ASIA
RANK
CURRENT POINTS
3. AustraliaAustralia 1. 691.9
39. JordanJordan 8. 283.2
80. Saudi ArabiaSaudi Arabia 13. 122.8
95. IndonesiaIndonesia 19. 99.5

Pertandingan kunci: Indonesia vs Arab Saudi

Ini akan menjadi pertandingan pertama bagi Indonesia dan itu bisa berarti segalanya bagi mereka. Selain sebagai tuan rumah Asia Cup 2022, Indonesia juga menjadi tuan rumah bersama FIBA World Cup mendatang. Saat ini mereka telah tersingkir dari Kualifikasi FIBA World Cup. Mereka hanya dapat mengamankan tempat mereka di World Cup dengan maju ke perempat final Asia Cup.

Di sisi lain, pertandingan ini juga akan sangat berarti bagi Arab Saudi. Mereka sudah lama absen dari Asia Cup. Menyampaikan pesan lewat kemenangan melawan tuan rumah di pertandingan pembuka bisa menjadi pendorong kepercayaan diri yang besar bagi mereka.

Lebih dari itu, kedua tim ini kembali beradu kekuatan, kurang dari dua minggu sebelum pertandingan ini, setelah sebelumnya saling berhadapan di Window 3 Kualifikasi Piala Dunia. Indonesia membuktikan diri mampu unggul cukup jauh dengan memaksimalkan talenta mereka, tetapi Arab Saudi juga membuktikan bahwa mereka dapat bangkit dari defisit skor besar.

Klik di sini untuk jadwal lengkap Grup A.

Bintang: Thon Maker (AUS)

Maker adalah salah satu pemain di Asia Cup yang bisa membanggakan pengalamannya di NBA. Ia bermain dalam total 263 pertandingan untuk Milwaukee Bucks, Detroit Pistons, dan Cleveland Cavaliers. Center setinggi 2,16 M (7'1") telah bermain untuk Boomers di Kualifikasi World Cup 2019 dan 2023. Ini akan menjadi pertama kalinya ia bermain di turnamen penuh bersama tim nasional.

Dari 5 pertandingan pada kedua Kualifikasi World Cup, Maker rata-rata mencetak 8,9 poin dan 7,2 rebound per game.

Biasanya, Australia tidak terlalu bergantung pada satu atau dua pemain di tim mereka dan Maker tidak diharapkan sebagai pengecualian. Meskipun penampilannya mungkin tidak eksplosif, penggemar dapat mengharapkan dia menjadi bagian besar dari Boomers dalam kiprah mereka di turnamen ini.

Pemain yang Mesti Ditonton: Derrick Michael Xzavierro (INA)

Jika Anda penggemar bola basket Asia Cup, Anda tidak dapat menyangkal betapa menyenangkannya menyaksikan perkembangan Derrick Michael selama bertahun-tahun. Anak muda ini membuat debut seniornya di tim nasional di Window 1 Kualifikasi Asia Cup pada Februari 2020 pada usia 16 tahun. Ketika itu, ia hanya mampu mencatatkan 2 menit bermain dan kontribusi 2 rebound.

Dua tahun kemudian, Derrick Michael kembali ke tim nasional untuk Window 3 Kualifikasi dan tampil sangat mengesankan dengan rata-rata 30,9 menit, 11,5 poin, dan 8,0 rebound per game.

Ada banyak harapan digantungkan pada anak-anak pada usia musa, yang kadang-kadang dapat menyebabkan kegagalan. Sejauh ini, bagaimanapun, Derrick Michael menunjukkan, mengapa penggemar bola basket Indonesia sejak awal begitu bersemangat tentang potensinya.

Pemain yang Mesti Ditonton: Musab Kadi (KSA)

Ada beberapa keraguan tentang Arab Saudi menuju ke Asia Cup 2022 dengan perubahan pelatih dan cedera dalam roster pemain mereka.

 Permainan Musab Kadi selama Window 3 Kualifikasi Asia mungkin tidak dapat menghapus kekhawatiran itu sepenuhnya, tetapi tentu saja mampu memberikan poin positif untuk ditonton oleh para penggemar Arab Saudi di pertandingan mendatang. Forward atletis berusia 22 tahun itu menampilkan permainan terbaiknya di Window 3 dengan 16 poin, 3 rebound, dan tembakan clutch - kebetulan dalam pertandingan melawan Indonesia yang akan mereka hadapi lagi di game pembuka.

 
Kadi harus mendapatkan lebih banyak menit dan kesempatan untuk menampilkan permainannya dan para penggemar akan melihat lebih baik kemampuannya.

Sosok Familier: Zaid Abbas (JOR)

Dalam grup di mana juara bertahan hanya bermain di Asia Cup kedua mereka sementara Arab Saudi (2013) dan Indonesia (2011) keduanya sudah lama tidak bermain di Asia Cup, Yordania akan memiliki keunggulan dalam hal pengalaman. Pemain paling senior di tim berpengalaman itu diharapkan adalah Zaid Abbas.

Sosok paling berpengalaman dalam tim paling berpengalaman itu akan berusia 39 tahun akhir tahun ini, tetapi bukan hanya usianya yang mencerminkan pengalamannya. Melainkan fakta bahwa dia bermain dalam 5 Asia Cup sebelum 2022, dengan total 42 pertandingan di mana dia rata-rata mencetak 10,5 poin per game. Abbas adalah bagian dari skuad 2009 yang memenangkan medali Asia Cup pertama bagi Yordania dan meraih penampilan World Cup pertama mereka, serta tim 2011 yang berhasil mencapai final.

Yordania tidak diharapkan terlalu bergantung pada Abbas dengan sosok seperti Freddy Ibrahim, Ahmad Al Dwairi, Amin Abu Hawwas, dan Dar Tucker ada di sana. Namun jelas, merupakan keuntungan besar memilikinya di lapangan dan di ruang ganti.

FIBA