×
12 - 24
July 2022
16/07/2022
Game Report
to read

Lebanon amankan kemenangan pertama atas Selandia Baru untuk lolos ke perempat final, Filipina bangkit

JAKARTA (Indonesia) - Lebanon mengamankan kemenangan pertama atas Selandia Baru untuk memastikan sebagai juara Grup D, sementara Filipina bangkit lewat kemenangan besar atas India.

Baik Filipina dan India membutuhkan waktu untuk melancarkan serangan mereka karena butuh lebih dari tiga menit bagi kedua tim untuk mencetak poin pertama mereka. Filipina terus menyerang dan membuka jarak 31-10 di kuarter ketiga menuju kemenangan 101-59.

 

Filipina memanfaatkan kesempatan keunggulan besar tersebut untuk mendapatkan waktu bermain yang layak bagi semua pemain mereka. Semua orang bermain setidaknya 12 menit dan tidak ada yang bermain lebih dari 22 menit untuk Gilas. Will Navarro memimpin Filipina dalam mencetak angka dengan 18 poin sementara hanya kehilangan satu tembakan dari lapangan dan satu tembakan bebas. Kontributor utama lainnya termasuk Thirdy Ravena yang mencetak 17 poin, 5 rebound, dan 2 steal serta pemain muda Kevin Quiambao yang memimpin tim dengan 9 assist dan 0 turnover.

Meski kalah, anak-anak muda India memberikan perlawanan, terutama Pranav Prince yang tampil memukau dengan keatletisannya. Ia bisa menyumbang 11 poin dan 4 rebound.

Lebanon bertarung lagi melawan Selandia Baru. Mereka tidak pernah mengalahkan Tall Blacks dalam empat pertemuan sebelumnya, dengan tiga pertandingan terakhir terjadi dalam 5 tahun terakhir. Namun kali ini, Cedars mampu memimpin lebih awal, tetap tenang, dan mempertahankan kemenangan penting, 86-72.

 

Seperti biasa dan sudah diduga, kapten tim Wael Arakji merupakan motor penggerak tim. Namun pemain lain juga memberikan kontribusi maksima dengan Hayk Gyokchyan (19 poin, 7 rebound) dan Jonathan Arledge (18 poin dan 9 rebound) membuat Lebanon punya senjata lengkap dari luar maupun di bawah ruang.

Tangan 'wangi' Taki Fahrensohn dari Selandia Baru menghasilkan 21 poin dan 4 lemparan tiga angka dalam pertandingan yang jarang terjadi di mana Tall Blacks berjuang untuk mencetak poin.

Kemenangan membuat Lebanon merebut tempat pertama di Grup D. Pada saat yang sama, Cedars juga secara efektif menyingkirkan India dari persaingan untuk maju ke babak berikutnya.

Titik balik

Dua poin pertama dari India dan Filipina membangun atmosfer dan ritme permainan. Pranav Prince dari India menghadirkan dunk bertenaga yang impresif di depan Geo Chiu, tapi langsung dibalas Filipina yang cepat melancarkan serangan balik dan membalas dengan dunk dari Francis Lopez.

via GIPHY

India menunjukkan bahwa mereka akan bermain dengan agresif dan cepat, tetapi Filipina membalas dengan cepat, menunjukkan mereka tidak terpengaruh sama sekali.

Untuk Lebanon, ada banyak kunci dari poin yang tercipta dalam pertandingan yang begitu ketat, tetapi momen yang tampaknya membuat Tall Blacks tumbang adalah tembakan tiga angka oleh Yousef Khayat di pertengahan kuarter keempat. Bolanya memantul lebih dulu, tapi kemudian melesak mulus menghasilkan poin. Ketika sebuah tim mendapat pantulan seperti itu, biasanya merupakan pertanda baik bagi peluang mereka untuk menang.

via GIPHY

Tembakan tiga angka Khayat hadir di tengah rentetan tiga poin cepat oleh Lebanon yang terlihat membuat permainan di luar kendali Selandia Baru.

Pahlawan pertandingan

Ray Parks tidak menghasilkan permainan atau statistik yang luar biasa secara khusus, tetapi dia tampil solid dengan 12 poin, 4 assist, dan 3 steal. Filipina membawanya ke tim karena kepemimpinannya sebagai veteran, pertahanan yang solid, dan permainan yang stabil, itulah yang dia tunjukkan dalam game ini.

Wael Arakji bisa dibilang menyuguhkan permainan terbaiknya di FIBA Asia Cup, mencetak angka tertinggi dalam kariernya dengan 25 poin dan menyamakan rekor assist tertinggi dalam kariernya dengan 7 assist. Lebih dari angka pemecahan rekor, dia bertindak sebagai pemimpin dari tim muda Lebanon. Dia tidak segan untuk vokal dan membuat Lebanon tetap fokus dalam permainan yang intens seperti ini.

Statistik tidak berbohonh

Berat menahan satu tim untuk menang saat Anda membiarkan mereka mencatatkan persentase tembakan  59,3 persen dari lapangan termasuk 46,2 persen dari tembakan jarak jauh seerti yang dilakukan India terhadap Filipina dalam pertandingan ini.

Kunci bermain melawan tim sekaliber Selandia Baru adalah membuat kesalahan sesedikit mungkin. Untuk Lebanon, ini sukses, setidaknya ketika mempertimbangkan turnover yang tercipta. Dalam game ini, Lebanon hanya mencatatkan turnover 3 kali dalam langkah mereka menuju kemenangan.

Kata mereka

"Kami ingin muncul dalam pertandingan ini dan memastikan tampil dengan performa yang lebih baik dari game terakhir kami - untuk bisa bermain di level tertentu. Saya harus mengakui kami memulai permainan dengan cukup sukar, tetapi para pemain mampu pulih dan memberikan banyak tekanan pada India. Kami tahu bahwa jika kami mencegah ini menjadi permainan setengah lapangan, itu akan meningkatkan peluang kami untuk menang. Saya pikir itulah yang terjadi dalam game ini." - Chot Reyes, Pelatih Kepala Filipina

"Semuanya muda. Semua orang memahami permainan dengan lebih baik dari hari ke hari. Kami harus belajar banyak dari tim lain, standar yang kami mainkan semakin baik dan terus membaik." - Muin Bek Hafeez, India

"Ini pertandingan yang sulit... Kami harus lebih baik dan kami berharap menjadi lebih baik lagi" - Pero Cameron,  Pelatih Kepala Selandia Baru

"Para pemain kami, mereka berhasil menyelesaikan pertandingan dengan cara yang bagus. Fokusnya penuh. Anda lihat ketika Anda bermain melawan tim-tim hebat, mereka menekan kami, tetapi kami berhasil hanya membuat 3 turnover." - Jad El Hajj, Pelatih Kepala Lebanon

FIBA