Boomers rebut posisi teratas meski sempat direpotkan Indonesia, Yordania di peringkat kedua
JAKARTA (Indonesia) - Australia menahan tuan rumah Indonesia, sementara Yordania lepas dari awal yang lamban untuk meraih kemenangan kedua mereka.
Kemenangan The Boomers menggaransi posisi teratas di Grup A dan tiket langsung ke perempat final untuk sang juara bertahan, dengan Yordania di posisi ke-2 dan Indonesia di posisi ke-3.
Yordania menemukan diri mereka tertinggal dengan selisih besar pada awal game melawan Arab Saudi, tetapi akhirnya bangkit kembali membangun keunggulan yang cukup besar untuk mengamankan kemenangan 74-64.
Keunggulan itu 16 poin, yakni 19-6 pada kuarter pertama untuk Arab Saudi, yang perlu menang dengan sedikitnya 18 poin untuk menjaga harapan mereka tetap hidup. Yordania terbangun dari tidur mereka dan membangun keunggulan sebesar 20 poin sebelum pulang dengan kemenangan.
Empat pemain mencetak dua digit untuk Yordania dalam pertandingan ini dipimpin oleh orang-orang besar, Ahmad Al Dwairi (16 poin) dan Ahmad Alhamarsheh (15 poin). Keduanya juga mencatatkan kombinasi 17 rebound serta menembak 11-16 dari lantai.
Khalid Abdel Gabar menampilkan permainan terbaiknya di Asia Cup untuk Arab Saudi dengan 19 poin, 6 rebound, dan 3 assist. Mathna Almarwani juga menyuguhkan permainan besar dengan double-double sebelum turun minum untuk finis dengan 15 poin, 14 rebound, 4 assist, dan dua steal.
Australia memiliki awal yang buruk dalam pertandingan mereka melawan tuan rumah dan menggunakan pertahanan mereka untuk bangkit mencatatkan kemenangan, 76-51.
Indonesia unggul di pengujung kuarter pertama 16-11, menyulut riuh penonton yang memadati Istora Senayan. Namun, Boomers kemudian menahan Indonesia sisa jalan untuk menang lagi dalam kompetisi ini. Timnas berjuang untuk menjaga permainan dalam jarak yang cukup dekat sehingga Australia tidak bisa bersantai, tetapi Boomers selalu punya jawaban untuk melepaskan diri.
Tyrese Proctor memimpin tim dalam mencetak angka sekali lagi dengan 14 poin, di samping mengemas 4 assist dan 2 steal. Sementara empat pemain lainnya mencetak dua digit termasuk Thon Maker, Samson Froling, dan Rhys Vague.
Untuk Indonesia, sekali lagi Marques Bolden mencetak 18 poin untuk tim tuan rumah dan juga 10 rebound demi double-double lainnya.
Australia mengamankan kualifikasi langsung ke perempat final dengan kemenangan, sementara Yordania (ke-2) dan Indonesia (ke-3) akan bermain melalui babak kualifikasi ke perempat final melawan tim peringkat ke-3 dan ke-2 dari masing-masing Grup B..
Titik balik
Kuarter kedua sangat penting karena bangku cadangan mulai menunjukkan kekuatan mereka untuk Yordania. Falcons memisahkan diri dengan catatan 20-7 di kuarter kedua dan tidak menoleh ke belakang. Arab Saudi mendapati diri mereka berada di sisi yang salah dalam laju 11-2 untuk memulai kuarter, disorot oleh tiga lemparan tiga angka berturut-turut dari Alhamarsheh dan Ashraf Alhendi.
Indonesia memulai kuarter keempat dengan laju cepat 4-0 untuk memangkas keunggulan Australia menjadi 11 poin, yang membuat penonton bersemangat. Namun, sorakan mereka dengan cepat dibungkam oleh permainan berikutnya ketika Froling melepaskan tembakan tiga angka dari beberapa rotasi bola yang mulus dari tim.
Pahlawan Pertandingan
Al Dwairi terus menjadi pemain utama bagi Yordania di Asia Cup 2022. Sekali lagi, ia memiliki permainan solid lainnya dari awal hingga akhir di kedua ujung lantai dan berakhir dengan double-double ke-3 berturut-turut dengan 16 poin dan 12 rebound.
Selain memimpin Boomers dalam mencetak angka, Tyrese Proctor memberikan pukulan besar berkali-kali ketika Indonesia berlari untuk merebut keunggulan. Pemain berusia 18 tahun itu produktif dan dia juga menunjukkan ketenangan layaknya pemain yang sangat berpengalaman.
Statistik tidak berbohong
Ketika starter Yordania memasuki awal laga yang lambat, bangku mengambil segalanya. Lebih dari setengah poin Yordania datang dari bangku cadangan dengan total 43 poin, terhitung 58,1 persen.
Kata Mereka
“Ini adalah partisipasi pertama Arab Saudi di FIBA Asia Cup sejak 2013, jadi kami sudah 9 tahun tidak bermain di kompetisi ini. Saya pikir untuk roster ini, kami masih memiliki beberapa pemain muda sehingga akan menjadi pengalaman yang sangat bagus untuk turnamen berikutnya.” - Mohamed Mounir Youssef Elkerdany, Pelatih Kepala Arab Saudi
“Saya pikir game ini terbagi dua bagian. Salah satu bagiannya adalah kami memulai permainan dengan sangat buruk dan kami menyelesaikan permainan dengan sangat buruk, tetapi di antaranya kami bermain dengan sangat baik.” - Wesam Alsous, Pelatih Kepala Yordania
“Saya tidak berpikir kami telah mencapai di mana kami bisa dan di mana kami ingin menjadi. Saya pikir kami bisa menjadi jauh lebih baik, begitu juga semua orang di tim.” - Sami Bzai, Yordania
“Bukan hasil yang kami inginkan menantang salah satu tim terbaik yang pernah kami lawan, tetapi kami menunjukkan hati dan berjuang sebaik mungkin..” - Arki Wisnu, Indonesia
“Kami tidak bisa kehilangan apa pun, kami hanya bisa memenangkan apa pun yang terjadi di pertandingan [berikutnya] itu, kami hanya tinggal satu pertandingan lagi dari World Cup. Itu sulit dipercaya.” - Milos Pejic, Pelatih Kepala Indonesia
“Kami tahu dari awal bahwa itu akan menjadi atmosfer yang hebat… keren bisa bermain di depan orang-orang yang aktif dan ramai..” - Mike Kelly, Pelatih Kepala Australia
“Kami tahu dari awal bahwa itu akan menjadi suasana yang hebat… Itu keren bermain di depan orang-orang yang aktif dan ramai..” - Thon Maker, Australia
FIBA